Dampak Lingkungan Pada Proses Daur Ulang
TuguLangsa - Kebanyak masyarakat tidak melakukan pemilihan sampah. Walaupun ada sebagian dari mereka melakukan pemilihan sampah, tetapi belum dikembangkan infrasruktur yang memadai seperti fasilitas TPS terpilah dan moda pengangkutan terpilah, sehingga tidak terjadi konsistensi dan kestabilan sampah secara terpilah.
Dari kebanyakan penempatan sampah daur ulang dipelapak belum ramah lingkungan, mengingat kebanyakan hanya ditempatkan (ditumpuk) untuk menghindari air hujan dan angin. Dalam proses pencacahan dan pembongkaran sampah-sampah daur ulang dilakukan tanpa mempertimbangkan jika sampah-sampah tersebut mengandung limbah B3 (Bahan Berbahaya & Beracun) sehingga selain berpotensi mencemari lingkungan juga dapat mengancam kesehatan para pekerja dipelapak tersebut.
Dari kebanyakan penempatan sampah daur ulang dipelapak belum ramah lingkungan, mengingat kebanyakan hanya ditempatkan (ditumpuk) untuk menghindari air hujan dan angin. Dalam proses pencacahan dan pembongkaran sampah-sampah daur ulang dilakukan tanpa mempertimbangkan jika sampah-sampah tersebut mengandung limbah B3 (Bahan Berbahaya & Beracun) sehingga selain berpotensi mencemari lingkungan juga dapat mengancam kesehatan para pekerja dipelapak tersebut.
Kebanyakan pabrik daur ulang plastik belum menerapkan pengelolaan dan monitoring dampak lingkungan; atau setidaknya pada pabrik kertas dan logam, walaupun mereka memiliki dokumen AMDAL (Analisa Dampak Lingkungan) dan memiliki fasilitas pengelolahan limbah, tetapi dalam keseharian mereka belum konsisten menerapkannya sebagai program yang berkelanjutan.