Header Ads

Observasi Hutan Mangrove

PRESS RELEASE
DPD IPKINDO ACEH TAMIANG

Ragam nilai dan manfaat yang cukup penting dalam kawasan hutan mangrove yang terbentang luas dipesisir panatai Bumi Muda Sedia, merupakan sesuatu yang patut dibanggakan, namun disisi lain bentuk-bentuk pemanfaatan yang tidak memperhatikan kaedah-kaedah kelestariannya telah menurunkan keberadaan hutan mangrove baik kualitas maupun kuantitasnya.


Sabtu tanggal 4 Juli 2009 Tim IPKINDO Aceh Tamiang dan juga dari lembaga-lembaga lokal lainnya seperti Le’BAM dan Buluh Rebong, bersama dengan masyarakat Kecamatan Bendahara dengan mengunakan boat memantau mengelilingi hutan mangrove.

Dari hasil pengamatan dilapangan, hutan bakau hanya tinggal hutan—hutan muda yang disebabkan akibat perambahan oleh pengusaha dapur arang. Banyak boat yang lewat isinya batang-batang kayu bakau, bahkan ada juga yang akar-akarnya ditebang.

Menurut informasi darimasyarakat setiap harinya ada sekitar 150 boat yang menebang bakau dikawasan hutan lindung Aceh Tamiang, yang bila dikaji lebih lanjut sudah berapakah kerugian Negara yang diakibatkan bila diukur dari PAD (Pendapatan Asli Daerah)?

Tim juga mandapatkan perambahan besar-besaran yang dilakukan oleh masyarakat setempat untuk dialih fungsikan menjadi lahan perkebunan kelapa sawit di daerah Pusong Ketapang Kecamatan Bendahara, yang hanya berkisar 200 meter dari bibir panatai dan berhadapan langsung dengan sungai besar.

IPKINDO sangat mengharapkan adanya perhatian dan peran penting dari pihak yang berwenang dalam hal ini dinaskehutanan untukdapat menghentikan perambahan hutan bakau, bila pihak kehutanan sulit untuk mengetahui lokasi kejadiannnya IPKINDO siap untuk menunjukaan llokasi lahan tersebut.

Kami dari IPKINDO yaitu lembaga profesi yang terdiri dari PNS, wiraswasta,pengusaha dan masyarakat biasa yang mempunyai kepedulian tentang kelestarian lingkungan khususnya bidang kehutanan, adapun maksud dan tujuan dari berdirinya IPKINDO yang berada dibawah Departemen kehutana adalah untuk mensinerjikan program pemerintah dibidang kehutanan dan sebagai mitra kerja, bukan suatu saingan dan uji tanding, hal inilah yang perlu sama-sama kita garisbawahi.

IPKINDO punya arah pandang dalam pengelolaan mangrove lestari, baik dari segi ekowisata maupun hutan tanaman industri lestari dengan tolak ukur pedoman pengelolaan hutan bakau secara lestari, dengan menggunakan dunia usaha yaitu koperasi dengan melibatkan masyarakat sekitar hutan mangrove. Dengan demikian kawasan hutan mangrove dapat terjaga dan masyarakat dapat meningkatkan perekonomiannya.
Diberdayakan oleh Blogger.