Header Ads

Foke Ajak Semua Pihak Terlibat Tangani Perubahan Iklim

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, menyatakan, beberapa upaya yang telah dilakukan dalam menangani perubahan iklim antara lain pembangunan moda transportasi massal seperti busway yang berbahan bakar gas.

Serta penggunaan kompor gas oleh dua juta penduduk Jakarta dan satu juta pengusaha kecil yang tadinya menggunakan kompor minyak tanah. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga berkomitmen mengurangi emisi CO2 melalui adanya kegiatan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) yang telah dilakukan di beberapa wilayah di Jakarta.

Tidak hanya itu, untuk menciptakan kota yang ramah lingkungan upaya lain yang juga dilakukan adalah dengan menerapkan metode green building. Karena DKI Jakarta dinilai termasuk kota besar yang cukup baik dan efektif menggaungkan isu perubahan iklim dan menerapkan konsep ramah lingkungan.

Meski begitu, Fauzi mengatakan, ada beberapa kendala yang dihadapi dalam membangun kota yang kuat. Antara lain kenyataan bahwa kota tidak bisa sendirian dalam menangani perubahan iklim, tetapi membutuhkan kerja sama dengan seluruh pihak terkait termasuk dengan berbagai komunitas, elemen masyarakat dan juga pemerintah pusat.

Untuk itu, peningkatan kesadaran terhadap masyarakat merupakan target penting guna mendapatkan dukungan publik kepada kebijakan-kebijakan hijau yang digulirkan Pemprov DKI dalam menciptakan Jakarta yang lebih baik dalam mengantisipasi perubahan iklim.
“Salah satu tujuan penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, adalah untuk menyampaikan bahwa dengan menjaga lingkungan, mereka berarti melindungi masa depan generasi penerus,” kata Fauzi Bowo di Jakarta.

Menurutnya, perubahan iklim dan penurunan tingkat kemiskinan adalah dua hal yang yang tidak bisa dipisahkan dalam penanganannya.

Karena, bila tidak terjadi penurunan kemiskinan, maka tidak akan terjadi kota yang berkelanjutan. Fauzi menilai, kaum miskin harus diyakinkan dalam menangani perubahan iklim karena akan meningkatan kesejahteraan bagi mereka dalam jangka panjang.

Salah satu program yang telah diimplementasikan untuk memberdayakan kaum miskin di Jakarta adalah program kredit mikro yakni, program ekonomi masyarakat kelurahan (PEMK).

“Program ini dirancang dengan tujuan dasar untuk mengurangi kemiskinan dengan memberikan pinjaman pada mereka yang miskin di Jakarta. Selain memberdayakan kaum miskin di Jakarta, program ini juga mengajarkan kepada kaum miskin tentang manajemen serta akuntabilitas keuangan,” tegas Fauzi.

Sumber: Arsip Berita dot Com
Diberdayakan oleh Blogger.