SBY | Bangun Tempat Wisata, Jangan Abaikan Lingkungan
Saat meresmikan Kawasan Pariwisata Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan tiga pesan khusus kepada pemerintah setempat. Tiga pesan itu terkait hal-hal yang tak boleh dilupakan sejalan dengan pembangunan kawasan yang memakan biaya mencapai Rp 27 triliun dalam jangka waktu 10 tahun itu.
"Pertama, rencanakan yang baik desainnya. Jangan mengabaikan keramahan dan kelestarian lingkungan. Justru tampilkan eko-tourism, pariwisata yang berdimensi lingkungan," ujar SBY dalam pidato peresmian di Praya, Lombok Tengah, Jumat, 21 Oktober 2011.
Pariwisata yang berdimensi lingkungan ini, kata SBY, tidaklah sulit mengolahnya. Keindahan alam, khususnya pantai yang ada di Lombok Tengah, menjadi modal utama untuk membuatnya tetap ramah lingkungan.
Kedua, SBY juga meminta pembangunan kawasan wisata jangan sampai melupakan nilai-nilai lokal di daerah setempat. "Hormati nilai lokal, masyarakat di tempat ini sangat religius, sebagian besar muslim. Hormati nilai agama, adat istiadat setempat, dengan pengaturan yang baik untuk mengembangkan perekonomian," kata SBY. "Tak hanya meningkatkan pendapatan masyarakat, tapi juga Allah SWT akan memberikan rahmatnya."
Sedangkan pesan ketiga SBY, pembangunan harus melibatkan penduduk lokal. Menurut dia, jangan sampai 5-10 tahun lagi, kawasan berkembang dengan baik, namun penduduk tidak mendapatkan kesejahteraan yang sepatutnya. "Saya senang sejak awal sudah direncanakan ada nota kesepahaman pendidikan, pelatihan, dan keterampilan untuk warga setempat. pastikan dididik, dilatih, dibekali dengan baik."
Presiden juga meminta Pemerintah Daerah NTB mendukung pembangunan kawasan ini dengan memfasilitasi segala hal yang terkait dengan percepatan pembangunannya. "Daerah juga harus ciptakan perda (peraturan daerah) yang baik, iklim yang baik, karena ini untuk perkembangan daerah itu sendiri," kata dia.
"Pertama, rencanakan yang baik desainnya. Jangan mengabaikan keramahan dan kelestarian lingkungan. Justru tampilkan eko-tourism, pariwisata yang berdimensi lingkungan," ujar SBY dalam pidato peresmian di Praya, Lombok Tengah, Jumat, 21 Oktober 2011.
Pariwisata yang berdimensi lingkungan ini, kata SBY, tidaklah sulit mengolahnya. Keindahan alam, khususnya pantai yang ada di Lombok Tengah, menjadi modal utama untuk membuatnya tetap ramah lingkungan.
Kedua, SBY juga meminta pembangunan kawasan wisata jangan sampai melupakan nilai-nilai lokal di daerah setempat. "Hormati nilai lokal, masyarakat di tempat ini sangat religius, sebagian besar muslim. Hormati nilai agama, adat istiadat setempat, dengan pengaturan yang baik untuk mengembangkan perekonomian," kata SBY. "Tak hanya meningkatkan pendapatan masyarakat, tapi juga Allah SWT akan memberikan rahmatnya."
Sedangkan pesan ketiga SBY, pembangunan harus melibatkan penduduk lokal. Menurut dia, jangan sampai 5-10 tahun lagi, kawasan berkembang dengan baik, namun penduduk tidak mendapatkan kesejahteraan yang sepatutnya. "Saya senang sejak awal sudah direncanakan ada nota kesepahaman pendidikan, pelatihan, dan keterampilan untuk warga setempat. pastikan dididik, dilatih, dibekali dengan baik."
Presiden juga meminta Pemerintah Daerah NTB mendukung pembangunan kawasan ini dengan memfasilitasi segala hal yang terkait dengan percepatan pembangunannya. "Daerah juga harus ciptakan perda (peraturan daerah) yang baik, iklim yang baik, karena ini untuk perkembangan daerah itu sendiri," kata dia.
Munawarrah | Tempo Interaktif