700 Migran Myanmar Dan Bangladesh Mendarat Di Pantai Timur Aceh
TuguLangsa - Lebih dari 700 migran dari Myanmar dan Bangladesh mendarat di pantai
timur Aceh, Indonesia, Jumat, 15 Mei 2015. Demikian disampaikan pejabat
SAR setempat yang dikutip Reuters.
"Informasi terbaru, ada sekitar 794 orang yang ditemukan di tengah laut, dibawa ke pantai oleh nelayan pada pukul 05.00 pagi," kata Khairul Nova. pejabat kota Langsa, Aceh.
Saat ini ratusan migran itu berada pada penampungan sementara di pelabuhan. Sebelumnya kapal kayu yang mengangkut hampir 600 migran, juga mendarat di Aceh pada Minggu, 10 Mei lalu.
Belum diketahui apakah ratusan migran yang baru mendarat di Aceh itu, termasuk dalam migran dengan kapal kayu yang didorong militer Thailand ke wilayah Indonesia.
Pejabat angkatan laut Thailand, Mayor Laut Veerapong Nakprasit, Jumat pagi, mengatakan angkatan laut Thailand menarik kapal-kapal migran kembali ke laut, setelah diberi bantuan makanan dan air minum.
Dia membantah bahwa Thailand sengaja mendorong kembali kapal migran ke laut, melainkan hanya memenuhi keinginan para migran itu, yang mengatakan Thailand bukan tujuan mereka.
"Mereka yang berada di kapal tidak ingin datang ke Thailand. Mereka ingin pergi ke negara lain, jadi kami beri mereka makanan, obat-obatan, bahan bakar dan air minum. Kami melaksanakan kewajiban kemanusiaan," katanya.
Dia juga mengatakan beberapa migran telah dilatih navigasi selama beberapa jam, hingga mengerti bagaimana cara mengendalikan kapal. | Viva
"Informasi terbaru, ada sekitar 794 orang yang ditemukan di tengah laut, dibawa ke pantai oleh nelayan pada pukul 05.00 pagi," kata Khairul Nova. pejabat kota Langsa, Aceh.
Saat ini ratusan migran itu berada pada penampungan sementara di pelabuhan. Sebelumnya kapal kayu yang mengangkut hampir 600 migran, juga mendarat di Aceh pada Minggu, 10 Mei lalu.
Belum diketahui apakah ratusan migran yang baru mendarat di Aceh itu, termasuk dalam migran dengan kapal kayu yang didorong militer Thailand ke wilayah Indonesia.
Pejabat angkatan laut Thailand, Mayor Laut Veerapong Nakprasit, Jumat pagi, mengatakan angkatan laut Thailand menarik kapal-kapal migran kembali ke laut, setelah diberi bantuan makanan dan air minum.
Dia membantah bahwa Thailand sengaja mendorong kembali kapal migran ke laut, melainkan hanya memenuhi keinginan para migran itu, yang mengatakan Thailand bukan tujuan mereka.
"Mereka yang berada di kapal tidak ingin datang ke Thailand. Mereka ingin pergi ke negara lain, jadi kami beri mereka makanan, obat-obatan, bahan bakar dan air minum. Kami melaksanakan kewajiban kemanusiaan," katanya.
Dia juga mengatakan beberapa migran telah dilatih navigasi selama beberapa jam, hingga mengerti bagaimana cara mengendalikan kapal. | Viva