Header Ads

Kehidupan Miskin dan Kaya

Dalam kehidupan ini sudah menjadi biasa bahwa ada orang kaya dan ada pula yang miskin. Situasi yang tidak nyaman bila terdapat konflik atau kecemburuan antara orang miskin dan orang kaya. Sebaliknya orang kaya yang cenderung meremehkan orang miskin.

Bila kehidupan ini ingin nyaman, seharusnya kedua pihak saling menyadari atas kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kesadaran untuk hal itu akan membuat hubungan yang erat antara kaya dan miskin. Kehidupan yang saling mengisi antara masing-masing pihak akan mendorong suasana akrab dan penuh kekeluargaan.

Pada dasarnya setiap manusia diciptakan Allah swt, sengaja ada kelebihan dan kekurangan. Seperti diciptakannya laki-laki dan perempuan yang masing-masing pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Kondisi ini seharusnya dianggap sebagai ujian bagi manusia untuk saling mengisi. Sehingga selanjutnya terjadi hubungan yang harmonis antar manusia.

Bisa dibayangkan bila didunia ini hanya berisi orang miskin semua, pasti banyak barang yang dibuat manusia tidak ada yang membeli. Atau sebaliknya bila hanya berisi orang kaya semua, mungkin tidak ada orang yang mau angkut-angkut barang, ataupun tukang yang membangun rumah dan lain-lain. Semua ingin jadi boss, bisanya hanya suruh sana suruh sini. Nah runyam kan....

Itulah keseimbangan kehidupan, yang sering dirusak oleh para manusia. Orang miskin dengan penuh iri dan dengki berusaha memfitnah orang kaya dengan membuat isu bahwa hartanya diperoleh secara tidak benar. Para orang kaya dianggap mementingkan diri sendiri atau egois. Tuntutan yang sering berlebihan justru membuat para orang kaya bersikap antipati terhadap orang miskin.

Begitu juga orang kaya dengan kesombongannya mencemooh orang miskin yang dianggap hina, dan hanya membuat kotor dunia ini. Para orang miskin dalam pikirannya hanya jadi beban dunia. Bisanya hanya meminta, tidak berperan apa-apa, kalau toh ada paling hanya kecil dan sepele. Kalau toh tetap menggunakan tenaga orang miskin, maka diperas tenaga orang miskin tersebut dengan memanfaatkan kelemahan-kelemahan yang dimilikinya. Sebagian lain menganggap, seolah-olah tanpa orang miskin dia bisa hidup senang dan tenteram. Hal ini juga akan membuat antipati orang miskin terhadap orang kaya. Bentuknya bisa bermacam-macam, antara lain pencurian, perampokan, unjukrasa atau demonstrasi dan lain-lain.

Memang gap kehidupan kaya miskin yang terlalu lebar akan memicu konflik sosial. Kondisi ini tidak boleh terjadi. Oleh karena itu perlu ada tatanan sosial yang disepakati bersama. Perlu ada yang bisa menjembatani tentang hal ini, yaitu pemerintah atau orang yang mempunyai kharisma yang tinggi. Tetapi tanpa ada partisipasi dari masing-masing pihak juga tidak ada gunanya.

Perlu ada pengaturan-pengaturan agar gap kaya miskin tidak makin melebar. Tetapi membuat kehidupan menjadi sama rata, juga merupakan hal mustahil. Karena malah justru tidak terjadi keseimbangan kehidupan, karena mungkin pada saat ini, sudah tidak ada lagi orang yang mau bekerja pada orang lain. Kehidupan yang individualistis justru akan tumbuh subur. Kehidupan dengan penuh konflik akan makin tumbuh subur.

Berpegang teguh pada pedoman agama menjadi sangat penting. Orang akan dibawa pada kesadaran akan pentingnya saling menjaga hubungan antar manusia. Itu sebabnya manusia diciptakan banyak sekali pada lokasi dan budaya yang berbeda-beda. Pasti hal ini ada hikmahnya. Berbagai bangsa, rupa, warna kulit yang berbeda agar saling mengenal satu dengan yang lain. Penciptaan yang berbeda-beda tersebut tentunya agar saling mengisi satu dengan yang lainnya, termasuk orang kaya dan miskin. Jadi perlu ada kesadaran masing-masing pihak mengenai kelebihan dan kekurangannya.

Semoga menjadi renungan kita bersama
Diberdayakan oleh Blogger.