Langsa Bergerak. Semangat Toke Suum Membangun Mengetarkan Kota
Langsa merupakan kota jasa, kekuatan ekonomi kota ini hanya mengandalkan pada Perniagaan, pertanian dan perkebunan, perhotelan/penginapan dan yang terbaru serta terus dikembangkan adalah industri wisata, yang dimulai dengan mencipatakan 2 (dua) destinasi ekowisatanya dalam bentuk Ruang Terbuka Hijau di Hutan Kota Langsa dan Hutan Manggrove Kuala Langsa.
Pemerintah Kota Langsa yang dipimpin Tgk. Usman Abdullah. SE dan wakilnya Tgk. Drs. Marjuki Hamid. MM sangat memahami tentang historis dari kota ini khususnya daerah Aceh, yang memiliki sejarah konflik sangat panjang, hingga sampai saat ini para investor masih menganggap kota Langsa dan Aceh belumlah menjadi daerah kondusif untuk mereka mendirikan industri kecil dan menengah.
Kondisi ini tidaklah membuat sang pemimpin kota untuk menyerah dengan keadaan, sang pemimpin terus berupaya menciptakan kota ini Layak untuk berinvestasi, koordinasi dan lobby-lobby dikementrian Perindustrian RI rutin dilakukan bahkan dengan sangat cerdas sang Pemimpin kota membuat suatu terobosan dengan menciptakan industri pariwisata di dua destinasi "Hutan Kota dan Hutan Manggrove".
Destinasi ini juga diharapkan akan mampu menggerakan perekonomian masyarakat sekitar dengan pemberdayaan ekonomi kreatifnya. Komunitas Aku Anak Langsa (kom.AKAL) yang terus bersinergi dengan pemerintah kota mengambil perannya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar tumbuh semangat dan jiwa interverneur khususnya dikalangan pemuda dan pemudi kota Langsa, disamping ekonomi kreatif, kedua destinasi ini juga dapat mengerakkan seni dan budaya lokal Aceh yang pada gilirannya dapat kembali menggairahkan para pelaku seni untuk terus mengembangkan seni budaya Aceh disetianp sanggar-sanggar seni yang ada.
Memang kita harus menyadari bahwa kemamfaatan kedua destinasi ini baru dapat kita rasakan dua atau tiga tahun kedepan, dengan keseriusan sang pemimpin kota apa yang menjadi harapan bagi seluruh masyarakat kota atas pertumbuhkan dan gairah ekonomi dikota langsa akan dapat terwujud tentunya pula jika semua komponen masyarakat kota dapat bergandeng tangan untuk bersama dalam mengambil perannya masing-masing. (koceb)