Header Ads

Hadapi Perubahan Iklim dengan Green Finance

TuguLangsa - Konsep pengucuran modal dengan menggunakan prinsip ramah lingkungan (green finance) diramalkan dapat menjadi solusi dari sektor finansial untuk mengatasi dampak perubahan iklim global.

Di sisi lain, untuk mengaplikasikan green finance dibutuhkan tekad dari badan finansial, baik swasta maupun pemerintah, untuk mengeluarkan investasi dalam jumlah besar. Green finance juga membutuhkan kemajuan teknologi yang dapat mengurangi dampak perubahan iklim. Pembiayaan dan dorongan untuk menggunakan teknologi ramah lingkungan merupakan kunci yang dibutuhkan dalam penerapan green finance.

“Ada dua ancaman serius, yaitu masalah penggunaan energi dan lingkungan hidup yang bisa diatasi dengan green finance,” ujar Special Advisor Head Environment Finance Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Takashi Hongo, seperti yang dikutip Kompas baru-baru ini.

Suseno Sukoyono, Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya mengungkapkan bahwa terdapat banyak peluang bisnis atau finansial yang dapat dikembangkan, termasuk green finance. Apalagi Indonesia sebenarnya bukanlah merupakan penyumbang emisi terbesar, namun perubahan iklim telah menyebabkan masalah seperti kenaikan suhu dan naiknya permukaan air laut.

Menurut Suseno, krisis energi seperti kenaikan harga minyak seharusnya juga bisa dijadikan salah satu aspek untuk mendorong penerapan green finance.
Diberdayakan oleh Blogger.