6 Cara Berikut Buat Kamu PeDe Persentasi
TuguLangsa - Berbicara tentang grogi, semua orang pernah grogi. Presenter profesional maupun pemula juga mengalami grogi. Bedanya, presenter profesional tahu bagaimana mengatasi grogi, sehingga tidak nampak.
Sedangkan presenter pemula cenderung belum tahu caranya sehingga ketika grogi menyerang dengan mudah muncul ke permukaan.
Jika grogi masih menjadi salah satu permasalahan Anda dan sering mengganggu presentasi Anda, pengetahuan dalam ulasan ini akan membantu Anda mengatasi grogi saat presentasi.
Kenapa Grogi
Dalam banyak kasus penyebab grogi antara satu orang dengan yang lain bisa beda. Namun secara umum grogi muncul disebabkan karena dua hal.
Ini murni karena kekhawatiran, biasanya kita khawatir melakukan kesalahan. Kita khawatir audiens akan menolak ide yang kita sampaikan. Kita khawatir tentang penampilan maupun sikap kita. Atau kita khawatir tentang hasil yang tidak maksimal. Hal ini membuat pikiran menjadi paranoid, cenderung berpikir penilaian negatif yang akan didapat, dari pada berpikir tentang penilaian positif yang akan diterima. Hasilnya kita menjadi grogi saat tampil di depan audiens.
Grogi Tidak Perlu Dirisaukan
Meskipun grogi sering diidentikkan sebagai masalah dalam presentasi. Namun sebenarnya grogi memiliki peranan penting.
Grogi akan membuat Anda lebih siap, tidak overconfident dan dapat menghargai audiens
Presenter yang tidak memiliki rasa grogi justru cenderung mau menang sendiri, suka merendahkan orang dan suka berbicara ngelantur.
Jadi tidak perlu merisaukan grogi. Tidak perlu Anda berpikir keras untuk menghilangkan grogi, karena pada dasarnya grogi tidak dapat hilang dalam diri Anda.
Yang bisa Anda lakukan adalah bagaimana mengelola grogi dengan baik sebagai energi positif untuk menjadikan Anda siap dan percaya diri.
Cara Mengatasi Grogi
Supaya Anda bisa mengatasi berikut ini ada 6 cara ampuh mengatasi grogi saat presentasi
Tidak ada presentasi yang lebih baik, dari sebuah presentasi yang dipersiapkan dengan baik.
Persiapan tidak hanya untuk mengatasi grogi, tapi persiapan penting untuk kesuksesan keseluruhan presentasi.
Dengan persiapan Anda akan dapat mempersiapkan materi dan pendukung materi dengan baik. Dengan persiapan Anda akan dapat menemukan cara terbaik bagaimana menyampaikan pesan kepada audiens. Dan dengan persiapan Anda akan siap dan percaya diri.
Ini modal atau kunci utama kesuksesan Anda.
Jadi kalau Anda ingin bisa mengelola grogi dan sukses dalam presentasi lakukan persiapan dengan baik.
Saya sendiri pernah mengalaminya.
Dulu saat pertama kali saya membawakan presentasi sebagai seorang trainer, saya juga merasa grogi. Padahal saya sudah melakukan persiapan kurang lebih satu bulan.
Bayangkan, dengan persiapan sematang itu seharusnya saya tidak perlu grogi. Tapi yang terjadi saya tetap grogi saat sudah berhadapan dengan audiens yang hadir.
Tapi saya bersyukur tidak dikendalikan oleh perasaan grogi. Sehingga lebih mudah bagi saya mengelola perasaan grogi tersebut.
Dan yang saya lakukan adalah berusaha tetap tenang dan mencoba berpikir positif dengan keadaan yang akan terjadi nantinya. Saya berusaha memposisikan diri saya sebagai mitra belajar bagi audiens saya, bukan sebagai seorang expert ahli.
Dengan seperti itu, saya tidak harus khawatir jika melakukan kesalahan.
Dan hal ini bekerja dengan sangat baik, karena seketika ketika saya berpikir seperti, rasa grogi semakin berkurang.
Amy Cuddy seorang associated professor Harvard Business School di bidang penelitian sosial mengatakan bahwa sikap tubuh Anda saat berdiri maupun duduk dapat mengubah perasaan kita terhadap diri kita sendiri.
Jika Anda mempertahankan sikap tubuh (pose) yang spesifik sekitar 2 menit dengan sikap tubuh High Power Poses, ini dapat menurunkan level stres atau gugup yang Anda rasakan, dan mengembalikan rasa percaya diri yang Anda miliki.
Ini karena High Power Poses menghasilkan peningkatan 20% pada testosteron (hormon dominasi) dan penurunan 25% pada kortisol (hormon stres).
Jadi saat Anda merasa grogi, segera ubah postur tubuh Anda ke postur tubuh kemenangan Anda. Percayalah ini akan membuat Anda lebih percaya diri, sebelum atau saat tampil di depan audiens Anda nantinya.
Artinya apapun yang terjadi dalam presentasi Anda, yang bisa mengganggu fokus Anda, jangan Anda pikirkan.
Sebagai contoh misalnya saat awal-awal presentasi, Anda menyaksikan beberapa audiens yang mungkin belum respek dengan Anda, masih sibuk dengan smarphone mereka, atau masih ngobrol dengan teman sebalehnya.
Jika Anda melihat kondisi itu, cuekin saja dulu. Jangan dipikirkan, jangan memiliki anggapan yang bukan-bukan. Fokus saja dengan pembukaan Anda, fokus saja dengan apa yang akan Anda sampaikan dan fokuslah dengan orang-orang yang memperhatikan Anda.
Setelah Anda sudah tenang, Anda sudah menguasai panggung Anda barulah ambil tindakan supaya orang-orang yang tadinya belum respek menjadi respek dan memperhatikan Anda.
Bagaimana jika presentasinya di podium? Kalau presentasi Anda di podium, Anda bisa mengoptimalkan gerakan tangan Anda. lakukan ini dengan baik maka rasa grogi akan teratasi.
Kesimpulan
Pada dasarnya semua presenter pasti pernah grogi. Grogi bisa menimpa siapa saja dan bisa datang dan pergi begitu saja tergantung dari situasi dan kondisi yang ada. Tapi Anda tidak perlu khawatir, karena grogi bisa dikendalikan. Caranya adalah dengan melakukan persiapan, berpikir positif, power poses, atur nafas, fokus dan salurkan melalui gerakan.
Jadi sebelum saya akhiri saya ingin mengajak Anda untuk tidak terlalu khawatir dengan grogi, asal Anda melakukan persiapan dengan matang, grogi akan sangat mudah dikendalikan.
Sedangkan presenter pemula cenderung belum tahu caranya sehingga ketika grogi menyerang dengan mudah muncul ke permukaan.
Jika grogi masih menjadi salah satu permasalahan Anda dan sering mengganggu presentasi Anda, pengetahuan dalam ulasan ini akan membantu Anda mengatasi grogi saat presentasi.
Kenapa Grogi
Dalam banyak kasus penyebab grogi antara satu orang dengan yang lain bisa beda. Namun secara umum grogi muncul disebabkan karena dua hal.
Terlalu mencemaskan penilaian audiens
Ini murni karena kekhawatiran, biasanya kita khawatir melakukan kesalahan. Kita khawatir audiens akan menolak ide yang kita sampaikan. Kita khawatir tentang penampilan maupun sikap kita. Atau kita khawatir tentang hasil yang tidak maksimal. Hal ini membuat pikiran menjadi paranoid, cenderung berpikir penilaian negatif yang akan didapat, dari pada berpikir tentang penilaian positif yang akan diterima. Hasilnya kita menjadi grogi saat tampil di depan audiens.
Berbicara dengan orang yang levelnya lebih tinggi
Berbicara dengan para profesional atau orang yang memiliki level lebih tinggi memang sebuah tantangan tersendiri bagi para presenter. Hal ini umumnya menimbulkan sebuah persepsi dalam diri kita bahwa kita tidak lebih baik dari mereka. Sehingga kita menjadi kurang percaya diri. Rasa tidak percaya diri inilah akhirnya membuat Anda grogi.Grogi Tidak Perlu Dirisaukan
Meskipun grogi sering diidentikkan sebagai masalah dalam presentasi. Namun sebenarnya grogi memiliki peranan penting.
Grogi akan membuat Anda lebih siap, tidak overconfident dan dapat menghargai audiens
Presenter yang tidak memiliki rasa grogi justru cenderung mau menang sendiri, suka merendahkan orang dan suka berbicara ngelantur.
Jadi tidak perlu merisaukan grogi. Tidak perlu Anda berpikir keras untuk menghilangkan grogi, karena pada dasarnya grogi tidak dapat hilang dalam diri Anda.
Yang bisa Anda lakukan adalah bagaimana mengelola grogi dengan baik sebagai energi positif untuk menjadikan Anda siap dan percaya diri.
Cara Mengatasi Grogi
Supaya Anda bisa mengatasi berikut ini ada 6 cara ampuh mengatasi grogi saat presentasi
1. Persiapan
Tidak ada presentasi yang lebih baik, dari sebuah presentasi yang dipersiapkan dengan baik.
Persiapan tidak hanya untuk mengatasi grogi, tapi persiapan penting untuk kesuksesan keseluruhan presentasi.
Dengan persiapan Anda akan dapat mempersiapkan materi dan pendukung materi dengan baik. Dengan persiapan Anda akan dapat menemukan cara terbaik bagaimana menyampaikan pesan kepada audiens. Dan dengan persiapan Anda akan siap dan percaya diri.
Ini modal atau kunci utama kesuksesan Anda.
Jadi kalau Anda ingin bisa mengelola grogi dan sukses dalam presentasi lakukan persiapan dengan baik.
2. Berpikir positif
Jika cara yang pertama sudah Anda lakukan, sebenarnya tidak akan banyak hal yang perlu Anda khawatirkan. Hanya saja dalam keadaan tak terduga kadang kekhawatiran itu bisa saja muncul.Saya sendiri pernah mengalaminya.
Dulu saat pertama kali saya membawakan presentasi sebagai seorang trainer, saya juga merasa grogi. Padahal saya sudah melakukan persiapan kurang lebih satu bulan.
Bayangkan, dengan persiapan sematang itu seharusnya saya tidak perlu grogi. Tapi yang terjadi saya tetap grogi saat sudah berhadapan dengan audiens yang hadir.
Tapi saya bersyukur tidak dikendalikan oleh perasaan grogi. Sehingga lebih mudah bagi saya mengelola perasaan grogi tersebut.
Dan yang saya lakukan adalah berusaha tetap tenang dan mencoba berpikir positif dengan keadaan yang akan terjadi nantinya. Saya berusaha memposisikan diri saya sebagai mitra belajar bagi audiens saya, bukan sebagai seorang expert ahli.
Dengan seperti itu, saya tidak harus khawatir jika melakukan kesalahan.
Dan hal ini bekerja dengan sangat baik, karena seketika ketika saya berpikir seperti, rasa grogi semakin berkurang.
3. Power poses
Ketika Anda grogi hindari postur tubuh yang loyo. Karena itu akan semakin memperburuk keadaan Anda.Amy Cuddy seorang associated professor Harvard Business School di bidang penelitian sosial mengatakan bahwa sikap tubuh Anda saat berdiri maupun duduk dapat mengubah perasaan kita terhadap diri kita sendiri.
Jika Anda mempertahankan sikap tubuh (pose) yang spesifik sekitar 2 menit dengan sikap tubuh High Power Poses, ini dapat menurunkan level stres atau gugup yang Anda rasakan, dan mengembalikan rasa percaya diri yang Anda miliki.
Ini karena High Power Poses menghasilkan peningkatan 20% pada testosteron (hormon dominasi) dan penurunan 25% pada kortisol (hormon stres).
Jadi saat Anda merasa grogi, segera ubah postur tubuh Anda ke postur tubuh kemenangan Anda. Percayalah ini akan membuat Anda lebih percaya diri, sebelum atau saat tampil di depan audiens Anda nantinya.
4. Atur nafas
Pada umumnya orang grogi detak jantung berdetak lebih cepat dan perasaan menjadi tidak menentu. Saat seperti ini Anda rasakan, cobalah untuk rileks dengan cara mengatur nafas Anda.5. Fokus
Dalam membawakan presentasi, fokus utama Anda adalah menyampaikan gagasan, ide, informasi atau pendapat Anda kepada audiens.Artinya apapun yang terjadi dalam presentasi Anda, yang bisa mengganggu fokus Anda, jangan Anda pikirkan.
Sebagai contoh misalnya saat awal-awal presentasi, Anda menyaksikan beberapa audiens yang mungkin belum respek dengan Anda, masih sibuk dengan smarphone mereka, atau masih ngobrol dengan teman sebalehnya.
Jika Anda melihat kondisi itu, cuekin saja dulu. Jangan dipikirkan, jangan memiliki anggapan yang bukan-bukan. Fokus saja dengan pembukaan Anda, fokus saja dengan apa yang akan Anda sampaikan dan fokuslah dengan orang-orang yang memperhatikan Anda.
Setelah Anda sudah tenang, Anda sudah menguasai panggung Anda barulah ambil tindakan supaya orang-orang yang tadinya belum respek menjadi respek dan memperhatikan Anda.
6. Salurkan melalui gerakan
Ketika Anda berdiri di depan audiens hindari berdiri dengan tegang. Karena ini akan membuat Anda semakin grogi. Saran saya gunakan bahasa tubuh Anda salurkan grogi melalui gerakan. Seperti menggunakan tangan atau berpindah tempat.Bagaimana jika presentasinya di podium? Kalau presentasi Anda di podium, Anda bisa mengoptimalkan gerakan tangan Anda. lakukan ini dengan baik maka rasa grogi akan teratasi.
Kesimpulan
Pada dasarnya semua presenter pasti pernah grogi. Grogi bisa menimpa siapa saja dan bisa datang dan pergi begitu saja tergantung dari situasi dan kondisi yang ada. Tapi Anda tidak perlu khawatir, karena grogi bisa dikendalikan. Caranya adalah dengan melakukan persiapan, berpikir positif, power poses, atur nafas, fokus dan salurkan melalui gerakan.
Jadi sebelum saya akhiri saya ingin mengajak Anda untuk tidak terlalu khawatir dengan grogi, asal Anda melakukan persiapan dengan matang, grogi akan sangat mudah dikendalikan.