Perubahan Iklim Putihkan Terumbu Karang
TuguLangsa - Koordinator Hubungan Masyarakat The Nature Conservancy (TNC) Bali, Tri Soekirman, menyatakan, pemanasan iklim global mendorong percepatan pemutihan terumbu karang di banyak negara tropis, termasuk Indonesia, yang memiliki luasan laut terbesar di Kawasan Asia-Pasifik.
"Inilah satu faktor pemutihan terumbu karang yang relatif tidak bisa dimodifikasi pemulihannya secara cepat. Yang paling mungkin dilakukan adalah mengubah perilaku masyarakat sehingga bisa mengambil manfaat semaksimal mungkin tanpa merusak lingkungan pertumbuhan terumbu karang," katanya di Sanur, Bali.
Soekirman menyatakan, mengingat perubahan pola iklim global dan kawasan yang semakin sulit diprediksi maka pemutihan karang bisa tetap terjadi.
Pemutihan terumbu karang yang bermakna kematian biota laut sehingga warnanya menjadi putih itu bisa terjadi karena beberapa sebab, di antaranya kenaikan temperatur air laut, penerapan metode pengusahaan laut dan biotanya secara salah, pengimbuhan bahan kimia, pencemar, atau ledakan dari bahan peledak oleh manusia.
Di sisi barat Pulau Nias pernah terjadi pemutihan karang dalam skala besar setelah pulau di sisi barat Pulau Sumatera itu diterjang tsunami pada akhir 2004 lalu.
Sebagian besar garis pantai di beberapa bagian sisi barat Pulau Nias menjadi terangkat dari posisi awalnya karena terjadi pergeseran lempeng di Samudera Hindia.
Pemutihan terumbu karang juga terjadi di banyak tempat di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki laut berkedalaman dangkal.
"Terumbu karang ini memiliki banyak fungsinya, secara ekologis, ekonomis, biologis, dan lain sebagainya. Ikan dan biota laut lain menyandarkan hidup dan perkembangbiakannya di terumbu karang," katanya.
Dengan begitu jika terumbu karang memutih yang biasanya berujung pada kematian koloni dan komunitas terumbu karang itu, maka tiada lagi habitat alami ikan dan biota laut lain.
"Kami akan melakukan survey pasca pemutihan terumbu karang di Kawasan Wisata Tirta Amed, Karangasem, pada hari Jumat nanti. Kegiatan ini bekerja sama dengan LSM lingkungan ReefCheck pada dua lokasi penyelaman, yaitu di Pantai Nipah dan di bekas reruntuhan sisa kapal perang Jepang di dekat itu," katanya.
Salah satu strategi TNC untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pengembangbiakan alamiah terumbu karang adalah dengan membuat lokasi-lokasi yang khusus didedikasikan bagi kepentingan itu. Lokasi-lokasi di laut itu terpencar-pencar yang penentuannya didasarkan pada pengamatan ilmiah.
"Tidak jarang juga penduduk setempat dilibatkan untuk penentuan lokasi itu karena pelestarian lingkungan seperti ini harus memberi manfaat bagi mereka. Yang mengejutkan, penduduk juga menunjukkan lokasi-lokasi yang relatif sama dengan lokasi yang kami perkirakan berdasarkan analisis ilmiah," katanya.