Primitive Runaway: Potret Sebuah Pelecehan Budaya dan Kemanusian
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgy6TRXkEoB2Z1vHrqnXSog2OiBWTZAwWf0nX8mZDQCn3fe1ZIlR8CPDRE4bBce47SXLcVyuI2amGHsybtaQ65I8JXsig21zrRdek3SXJ9re44AnrBCkQaHJZysCTh4EaRyGgn5SY3ACP6v/s400/Ethnic+Runaway.jpg)
Sejak awal tayangan sudah disampaikan bahwa, tidak boleh ada mengambil gambar perempuan dan anak-anak, tetapi dengan bangga TransTV mengatakan bahwa gambar diambil secara tersembunyi atau hidden cammera. Hal ini jelas melanggar adat dan prinsip Orang Rimba.
Orang Rimba dalam kehidupan sehari-hari, tidaklah seperti yang ditayangkan TransTV. Pada tanyangan tersebut, jelas-jelas TransTV mengambarkan bahwa Orang Rimba yang ada di Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) sebagai komunitas Orang Rimba yang masih “liar”.
Istilah Orang Rimba liar juga sangat menyesatkan penonton, dimana kata-kata liar bisa berkonotasi pada ketidakberadaban yang dimiliki oleh Orang Rimba. Liar memiliki makna peyorasi seperti tidak beradab, tanpa aturan, kejam, garang seperti anjing, primitif, bodoh, penuh mistik, magic, kafir, kotor dan menjijikan.
Pada prinsipnya, Orang Rimba memiliki jati diri sebagai etnis yang sangat menjunjung tinggi adat serta budaya yang ada. Budaya menerima tamu misalnya, Orang Rimba mengaturnya dalam bentuk hukum adat yang disebut hukum sio-sio. Suatu bentuk kewajiban Orang Rimba untuk menjaga tamu yang ada di komunitas mereka, bukan seperti yang ditayangkan, dimana digambarkan Orang Rimba mengacung-acungkan “kujur” atau tombak kepada Putri Titian dan Jordy, itu sama sekali tidak benar!
Apabila kita memasuki tempat hidup komunitas Orang Rimba, kemudian kita digongong anjing mereka, itu wajar! tetapi dalam tayangan Primitive Runaway tadi malam, dikesankan Orang Rimba lebih "garang" dan menyalak-nyalak ketika didekati "orang kota", itu 100% bohong..!!! there is no difference at all between Orang Rimba with us! Namun didalam tayangan itu, sekali lagi dikesankan adanya jurang perbedaan yang sangat besar antara “Orang Beradab” dengan “Orang Liar”.Truly outrageous..!!!
Apabila tayangan tersebut dimaksud untuk sekedar memberikan hiburan saja, maka sangat tidak etis untuk ditayangkan. Tayangan ini tentu saja melecehkan budaya dan melecehkan aspek kemanusiaan komunitas adat, Orang Rimba.
Akibat dari tayangan ini, banyak asumsi negatif yang sudah bermunculan. Perhatikan saja pada jejaring sosial facebook “Primitive Runaway TransTV” bermunculan asumsi-asumsi betapa “mengerikan” kehidupan Orang Rimba. Primitif Runaway jelas-jelas membentuk opini publik yang menyesatkan! sangat berlebihan dan tidak memberikan suatu pembelajaran dalam arti yang sebenarnya.
Seharusnya TransTV sebagai media televisi nasional menghormati dan menghargai budaya, norma dan aturan adat yang berlaku pada komunitas adat yang ada di negara kita. TransTV tidak saja harus meminta maaf pada seluruh komunitas adat di Indonesia tetapi juga harus segera menghentikan siaran ini..!!!
Oleh : Iqbal Zainuddin