Warga Pusong Tanam Lima Ribu Bakau
TuguLangsa - Warga Gampong Teulaga Tujoh, Pusong, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, Senin (7/2), menanam sedikitnya 5.000 bakau dari berbagai jenis. Penanaman yang dilakukan kelompok masyarakat peduli lingkungan itu diprakarsai oleh Aceh Wetland Foundation.
Kepulauan Pusong terus menciut dari tahun ke tahun. Hancurnya ekosistem bakau menjadi penyebab utama terjadinya abrasi. Keuchik Teulaga Tujoh, Yuswar, kepada Wartawan Selasa (8/2) usai aksi tanam mengatakan, kegiatan penanaman bakau itu dilakukan atas inisiatif aktivis lingkungan dari Aceh Wetland Foundation. “Kami sangat berterima kasih atas prakarsa yang diberikan kawan-kawan AWF, semoga kegiatan ini akan menggugah banyak pihak, terutama Pemerintah Kota Langsa untuk menyelamatkan Pusong dari ancaman kehancuran,” kata Yuswar.
Koordinator Lapangan, Efendi mengatakan, pola penanaman lebih dilakukan dengan sistem relawan. “Artinya, kita menanam dengan penuh kesadaran sendiri, dan tidak ada upah standar dari kawan-kawan AWF. Semua bibit bakau ini adalah inisiatif mereka untuk menghijaukan pulau kami yang terus tegerus abrasi,” kata Efendi.
Sebagai kawasan yang sangat membutuhkan aksi penghijauan, Efendi berharap akan adanya aksi tanam lanjutan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Langsa dalam upaya menyelamatkan kesinambungan Pusong itu dan ekositem bakau yang tersebar di seluruh kepulauan Pusong.
Sementara itu, Direktur Eksekutif AWF, Rahimsyah mengatakan, pemberian 5.000 bibit bakau yang ditanam sendiri oleh kelompok masyarakat peduli lingkungan di Pusong merupakan langkah maju dalam upaya menghijaukan ekosistem bakau yang terancam punah di kepulauan Pusong. Karena menurut dia, masyarakat sendiri dengan penuh kesadaran telah berupaya menyelamatkan hutan dan tanah mereka.
“Kami melihat aksi penebangan bakau tidak diiringi dengan upaya penanaman yang berkelanjutan. Jika dibiarkan, maka dalam tempo yang singkat, tidak akan ada lagi ekosistem bakau di pantai timur Aceh,” katanya. | Harian Aceh